FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRILAKU MASYARAKAT DENGAN KEPATUHAN PROTOKOL KESEHATAN 3M SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT COVID-19: LITERATURE REVIEW
Keywords:
perilaku, kepatuhan, pengetahuan, protokol Kesehatan , covid-19Abstract
Latar belakang : Masyarakat merupakan garda terdepan agar penyebaran virus corona baru atau SARS-CoV-2 tidak semakin meluas. Tindakan yang dapat dilakukan oleh masyarakat diantarnya ingat protokol kesehatan 3M, mencuci tangan pakai sabun di air mengalir, memakai masker saat bepergian, serta menjaga jarak. Masyarakat berperan sangat penting dalam memutuskan rantai penularan Covid-19. Dengan demikian adanya kemampuan dalam pemahaman, prilaku dan juga kepatuhan pada peningkatan agar lebih sadar alam upaya pencegahan penularan Covid-19. Tujuan : Literatur review ini bertujuan untuk membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi prilaku masyarakat dengan kepatuhan protokol kesehatan 3M sebagai upaya pencegahan penularan penyakit Covid-19. Metode : Metode penelitian ini adalah studi literatur. Studi ini didapat dari 3 database diantaranya E-resources perpustakaan nasional, Google scholar, dan Artikel dari Media Massa dengan menggunakan kriteria inklusi dan ekslusi. Kata kunci yang digunakan dalam pencarian literature ini diantaranya : prilaku, kepatuhan, protokol kesehatan, Covid-19”. Hasil : Berdasarkan hasil dari beberapa artikel penelitian yang telah didapat di atas menggambarkan bahwa prilaku masyarakat dengan kepatuhan protokol kesehatan 3M terhadap proses pencegahan penularan Covid-19 ternyata masih rendah. Sementara kepatuhan protokol kesehatan 3M dilihat dari masyarakat yang mencuci tangan pakai sabun di air mengalir, memakai masker saat berpergian dan melakukan social distance yang masih rendah, karena masih adanya masyarakat yang beraktivitas keluar rumah untuk tujuan rekreasi, masih terlihat masyarakat yang duduk bergerombol, berkumpul tanpa memakai masker dan tidak menjaga jarak, sehingga kemungkinan terjadinya penyebaran dan timbulnya klaster baru masih terus bertambah sehingga menjadi tugas besar. Kesimpulan: Prilaku masyarakat dengan kepatuhan protokol kesehatan 3M terhadap proses pencegahan Covid-19 ternyata masih rendah. Selain itu tingkat kepatuhan masyarakat dalam melakukan protokol kesehatan 3M seperti memakai masker, mencuci tangan dan social distance juga masih terlihat rendah, karena masih adanya masyarakat yang beraktivitas keluar rumah untuk tujuan rekreasi dan tidak menjaga jarak, sehingga kemungkinan terjadinya penyebaran dan timbulnya klaster baru masih terus terjadi sehingga menjadi tugas besar. Tindakan promotif untuk meningkatkan prilaku masyarakat dengan kepatuhan protokol kesehtan 3M sangat diperlukan agar bisa menekan angka terjadinya penuluran Covid-19 dan mencegah timbulnya klaster baru virus Covid-19.