GAMBARAN PELAKSANAAN KOMUNIKASI SBAR DALAM MELAKUKAN HANDOVER DI PELAYANAN KEPERAWATAN RUMAH SAKIT

Authors

  • Viere Allanled Siauta Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Cimahi
  • Iin Inayah Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Cimahi
  • Lilis Rohayani Program Studi Ilmu Keperawatan, Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi
  • Budiman

Keywords:

Komunikasi, SBAR, Handover

Abstract

SBAR merupakan alat komunikasi yang direkomendasikan oleh World Health Organization (WHO) untuk mengkomunikasikan informasi penting yang membutuhkan perhatian dan tindakan segera. Komunikasi SBAR tidak hanya meningkatkan mutu pelayanan, tetapi juga dapat  meningkatkan kualitas Handover yang akan menekan angka medical error. Kenyataan yang ada di lapangan masih banyak perawat yang melakukan handover belum menggunakan kerangka komunikasi SBAR sehingga handover berlangsung lama dan kesalahan penerimaan pesan masih terjadi, ini berdampak menurunkan kinerja perawat dan merugikan pasien. Komunikasi SBAR di desain untuk komunikasi dalam situasi berisiko tinggi antara perawat dan dokter untuk mengatasi masalah pasien. Dapat disimpulkan komunikasi SBAR adalah suatu kerangka komunikasi yang terstuktur yang dirancang untuk menyampaikan informasi penting terkait kondisi pasien yang perlu mendapatkan perhatian. Tujuan penelitian ini adalah mengeksplorasi penerapan komunikasi SBAR pada perawat dalam melaksanakan Handover di pelayanan keperawatan. Metode;  Penelitian ini menggunakan metode Studi Literature Riview (SLR). Metode SLR digunakan untuk mengidentifikasi, mengkaji, mengevaluasi dan menafsirkan semua penelitian yang tersedia dengan topik fenomena yang menarik dengan pertanyaan penelitian tertentu yang relevan. Dengan penggunaan Metode SLR dapat dilakukan review dan identifikasi jurnal secara sistematis yang pada setiap prosesnya mengikuti langkah-langkah yang telah ditetapkan. Hasil Penelitian; Hasil penelitian ini menunjukan komunikasi SBAR yang dilakukan belum maksimal karena belum menggunakan kerangka komunikasi SBAR dan masih dilakukan secara manual. Dengan demikian maka dalam melakukan handover akan membutuhkan waktu lebih lama. Kesimpulan; Kesimpulan dalam penelitian ini adalah, perlu dilakukan pengembangan dalam komunikasi SBAR. Pengembangan dapat dilakukan dengan mengembangkan aplikasi komunikasi SBAR berbasis digital agar dapat mempermudah tenaga kesehatan dalam  melakukan pelayanan dan menjadi lebih efisien.

Downloads

Published

2021-02-02 — Updated on 2020-12-02

How to Cite

Siauta, V. A. ., Inayah, I. ., Rohayani, L. ., & Budiman. (2020). GAMBARAN PELAKSANAAN KOMUNIKASI SBAR DALAM MELAKUKAN HANDOVER DI PELAYANAN KEPERAWATAN RUMAH SAKIT. PIN-LITAMAS, 2(1), 244–247. Retrieved from http://ejournal.stikesjayc.id/index.php/PLT/article/view/40

Issue

Section

PIN-LITAMAS II