BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN KELELAHAN KERJA PADA KARYAWAN PABRIK SEPATU DI SUKABUMI
Keywords:
beban, stress, kelelahan, kerja, sepatuAbstract
Beban kerja dapat menyebabkan stress kerja dan kelelahan kerja. Beban kerja yang terlalu sedikit atau terlalu banyak. Beban kerja pada perusahaan sepatu dapat disebabkan oleh banyaknya tahapan kerja yang harus dilakukan dengan presisi tinggi yang dapat menyebabkan kelelahan kerja, dan kekhawatiran dalam bekerja, takut akan pemberhentian kerja dapat menyebabkan stress kerja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik responden dan hubungan antara beban kerja dengan stress kerja dan kelelahan kerja. Penelitian dilakukan dengan teknik accidental sampling pada bulan Juni-Juli 2020 didapatkan 107 responden. Instrument yang digunakan untuk beban kerja adalah kuesioner yang valid dan reliabel. Pengukuran stress kerja menggunakan Perceived Stress Scale dan kelelahan kerja menggunakan Instrument Fatigue Research Committee (IFRS). Uji statistic menggunakan Chi Square dan Korelasi Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada stress kerja dan kelelahan kerja dengan karakteristik responden, tidak ada hubungan antara beban kerja dengan stress kerja dan kelelahan kerja, akan tetapi ada hubungan antara stress kerja dengan kelelahan kerja (nilai p=0,0001). Stres kerja dapat menyebabkan kelelahan kerja dan demikian pula kelelahan kerja berhubungan dengan stres kerja. Semakin tinggi tingkat stress, maka semakin berat pula perasaan kelelahan yang dirasakan. Saran yang dapat direkomendasikan adalah perlunya monitoring secara berkala terhadap stress kerja dan kelelahan kerja karyawan, supaya dapat dicegah dan dideteksi terjadinya stress kerja dan kelelahan kerja pada karyawan, supaya tidak terjadi akibat yang lebih berat.