SKRINING ANEMIA MELALUI PEMERIKSAAN INDEKS ERITROSIT DAN SEDIAAN APUS DARAH TEPI PADA REMAJA DI MADRASAH ALIYAH TANJUNGJAYA KABUPATEN BANDUNG BARAT

Penulis

  • Arina Novilla Program Studi Teknologi Laboratorium Medis (D3), Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi
  • Iis Herawati Program Studi Teknologi Laboratorium Medis (D3), Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi
  • Nugraha Ifan Program Studi Teknologi Laboratorium Medis (D3), Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi

Kata Kunci:

Anemia, Remaja, Indeks Eritrosit, Sediaan Apus Darah Tepi

Abstrak

Latar Belakang Anemia merupakan suatu keadaan ketika jumlah sel darah merah atau konsentrasi pengangkut oksigen dalam darah yaitu Hemoglobin (Hb) tidak mencukupi untuk kebutuhan fisiologis tubuh.  Menurut data hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2013, prevalensi anemia di Indonesia yaitu mencapai 21.7%. Berdasarkan pengelompokan umur, pada remaja yaitu mencapai 26.4%.Pada anemia ada beberapa pemeriksaan yang dapat dilakukan diantaranya hitung darah lengkap  dan pemeriksaan apusan darah tepi (ADT).Sediaan Apus Darah Tepi (SADT) adalah salah satu pemeriksaan Hematologi yang sangat penting dengan tujuan untuk melihat morfologi darah dan dapar memberiksan informasi petunjuk tentang keadaan hematologik yang semula tidak diduga. Metode. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Sampel penelitian diambil terhadap 30 sampel secara acak dari  siswa dan siswi kelas 10, 11, dan 12 di MA Tanjungjaya Kabupaten Bandung Barat. Kemudian dilakukan pemeriksaan Indeks Eritrosit dan konfirmasi terhadap pemeriksaan Sediaan Apus darah tepi (SADT) untuk melihat morfologi eritrosit dan menilai adanya kelainan dari bentuk eritrosit. Hasil. Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan dari 30 sampel yang telah diperiksa diperoleh hasil Indeks Eritrrosit MCV dan MCH normal dengan gambaran normokrom normositer sebanyak 12 orang (40%),  MCV normal dan MCH di bawah normal dengan gambaran normositik hipokrom sebanyak 11 orang (37%) serta nilai MCV dan MCH di bawah normal dengan gambaran mikrositik hipokrom sebanyak 7 orang (23%). Jadi dapat disimpulkan yang mengalami anemia sebanyak 18 orang (60%). Disarankan untuk penelitian selanjutnya peneliti perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut seperti pemeriksaan nilai RDW (Red Cells Distribution Width) untuk menentukan kondisi anemia dini serta pemeriksaan profil besi yaitu pemeriksaan Besi serum, TIBC dan Feritin Serum.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2020-12-02

Cara Mengutip

Novilla, A. ., Herawati, I., & Ifan , N. . (2020). SKRINING ANEMIA MELALUI PEMERIKSAAN INDEKS ERITROSIT DAN SEDIAAN APUS DARAH TEPI PADA REMAJA DI MADRASAH ALIYAH TANJUNGJAYA KABUPATEN BANDUNG BARAT. PIN-LITAMAS, 2(1), 91–95. Diambil dari http://ejournal.stikesjayc.id/index.php/PLT/article/view/16

Terbitan

Bagian

PIN-LITAMAS II