FAKTOR RISIKO EKSTRINSIK YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN CENTRAL LINE ASSOCIATED BLOOD STREAM INFECTION (CLABSI) DI NEONATAL INTENSIVE CARE UNIT (NICU)

Penulis

  • Diki Ardiansyah Critical and Emergency Nursing Departement, Jenderal Achmad Yani School of Health Sciences.\
  • Restu Wijayanti Neonatal intensive care unit, RSUP Hasan Sadikin, Bandung, Indonesia

Kata Kunci:

CLABSI, faktor risiko, kateter vena sentral, neonatus

Abstrak

Neonatus yang terlahir dalam kondisi prematur, berat badan lahir rendah (BBLR), atau sakit, memerlukan penanganan khusus di Neonatal Intensive Care Unit (NICU). Salah satu prosedur invasif yang menjadi pilihan utama untuk memenuhi kebutuhan cairan, obat-obatan, serta nutrisi parenteral di NICU adalah pemasangan kateter vena sentral. Selain bermanfaat, kateter vena sentral juga  memiliki beberapa komplikasi, salah satunya Central Line Associated Blood Stream Infection (CLABSI). CLABSI didiagnosis oleh dokter melalui hasil kultur resistensi dari darah dan ujung kateter vena sentral. Pengenalan terhadap faktor risiko merupakan langkah kunci pencegahan CLABSI. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor risiko yang berhubungan dengan CLABSI di NICU. Rancangan penelitian ini menggunakan deskriptif korelasional dengan pendekatan retrospektif. Populasi penelitian ini adalah seluruh neonatus yang terpasang kateter vena sentral di NICU RSUP dr. Hasan Sadikin pada periode tahun 2015-2017. Sampel penelitian berjumlah 429 neonatus yang diambil dengan menggunakan teknik total sampling melalui studi dokumentasi rekam medis.  Hasil analisis bivariat dengan menggunakan Chi-Square diidentifikasi bahwa faktor risiko ekstrinsik berhubungan secara signifikan dengan kejadian CLABSI, yaitu durasi terpasangnya kateter vena sentral (p=0,000), lokasi pemasangan kateter vena sentral (p=0,000), dan jenis cairan yang masuk melalui kateter vena sentral (p=0,001). Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan perawat lebih meningkatkan kewaspadaan  pada neonatus yang terpasang kateter vena sentral dengan durasi ≥21 hari, lokasi pemasangan di ekstremitas bawah, serta mendapat cairan hipertonis melalui kateter vena sentral

##submission.downloads##

Diterbitkan

2020-12-02

Cara Mengutip

Ardiansyah, D. ., & Wijayanti, R. . (2020). FAKTOR RISIKO EKSTRINSIK YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN CENTRAL LINE ASSOCIATED BLOOD STREAM INFECTION (CLABSI) DI NEONATAL INTENSIVE CARE UNIT (NICU). PIN-LITAMAS, 2(1), 73–84. Diambil dari http://ejournal.stikesjayc.id/index.php/PLT/article/view/14

Terbitan

Bagian

PIN-LITAMAS II