KEJADIAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH DI PUSKESMAS RAJAMANDALA KABUPATEN BANDUNG BARAT TAHUN 2018 (STUDI DATA SEKUNDER)

Authors

  • Agus Riyanto Program Studi Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Cimahi Jawa Barat
  • Suhat Program Studi Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Cimahi Jawa Barat
  • Juju Juhaeriah Program Studi Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Cimahi Jawa Barat
  • Susilowati Program Studi Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Cimahi Jawa Barat
  • Annisa Nur Meitriani Program Studi Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Cimahi Jawa Barat

Keywords:

BBLR, Kehamilan Ganda, ANC

Abstract

Jumlah kematian neonatal berdasarkan penyebab di Kabupaten Bandung Barat pada tahun 2018 didominasi oleh BBLR (49%). Dampak BBLR adalah meningkatkan angka morbiditas dan mortalitas bayi dan merupakan salah satu faktor yang mempertinggi Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Neonatal (AKN). Angka kejadian BBLR di Kabupaten Bandung Barat tahun 2018 meningkat yaitu 620 kasus (2%) dari 29.788, dimana tahun 2017 ada 575 (1,9%) dari 29.574 bayi lahir hidup. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kejadian BBLR serta faktor karakteristik ibu. Desain penelitian adalah kasus kontrol. Sampel penelitian sebanyak 134 terdiri 67 kasus dan 67 kontrol diambil dari responden yang lahir ditolong oleh dokter atau tenaga kesehatan dan ibu serta bayi yang memiliki catatan medik lengkap. Teknik sampel menggunakan sistem random sampling. Pengumpulan data menggunakan data sekunder yang diperoleh dari kohort ibu dan buku resgister yang diolah menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji Chi Square serta besarnya hubungan (OR). Hasil penelitian menunjukan ada hubungan karakteristik ibu yaitu umur (OR=5,4), paritas (OR=4,2), kunjungan ANC (OR=4,5), kenaikan BB (OR=12,3), usia kehamilan (OR=14,4), kehamilan ganda (OR=2,2) dengan kejadian BBLR (p= 0,0001). Tidak ada hubungan penyakit yang diderita dengan kejadian BBLR (p=0,543; OR=1,3). Bagi Puskesmas meningkatkan kerjasama koordinasi lintas program pada program KIA dengan gizi dalam upaya menurunkan angka kejadian BBLR

Downloads

Published

2020-12-02

How to Cite

Riyanto, A. ., Suhat, Juhaeriah, J. ., Susilowati, & Meitriani, A. N. . (2020). KEJADIAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH DI PUSKESMAS RAJAMANDALA KABUPATEN BANDUNG BARAT TAHUN 2018 (STUDI DATA SEKUNDER). PIN-LITAMAS, 2(1), 104–112. Retrieved from http://ejournal.stikesjayc.id/index.php/PLT/article/view/22

Issue

Section

PIN-LITAMAS II