PERBANDINGAN TERAPI MOXA DAN HYPNOBIRTHING PADA PERBAIKAN LETAK SUNGSANG

Authors

  • Dede Waslia Program Studi Kebidanan, STIKes Jenderal Achmad Yani Cimahi
  • Nanik Cahyati Program Studi Kebidanan, STIKes Jenderal Achmad Yani Cimahi

Keywords:

Sungsang, Terapi Moxa, Hypnobirthing

Abstract

Latar Belakang: Kehamilan sungsang merupakan kondisi dimana presentasi janin terutama bokong berada di bawah kavum uteri. Letak sungsang terjadi pada sekitar 3-4% pada kejadian kehamilan dimana 25% terjadi pada usia kehamilan 28 minggu, 7% pada minggu ke 32 dan 1-3 % pada minggu ke 37. Adanya risiko pada persalinan sungsang menempatkan ibu dan janin pada risiko morbiditas dan mortalitas yang tinggi.

Tujuan: Mengetahui perbandingan pemberian terapi moxa dan terapi hypnobirthing pada perbaikan letak sungsang menjadi kepala.

Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen murni dengan post test control group design. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 22 ibu hamil dengan usia kehamilan 32-37 minggu. Analisis data yang digunakan uji kruskall-wallis.

Hasil: Ibu hamil yang di lakukan terapi Moxa seluruhnya mengalami perubahan letak sungsang menjadi kepala sebesar 100%, Ibu hamil yang diberi terapi hypnobirthing sebagian kecil mengalami perubahan letak sungsang menjadi kepala 36,1%.

Kesimpulan: Terapi Moxa lebih baik digunakan pada ibu hamil dengan letak sungsang dibandingkan terapi hypnobirthing.

Downloads

Published

2020-12-02

How to Cite

Waslia, D. ., & Cahyati, N. . (2020). PERBANDINGAN TERAPI MOXA DAN HYPNOBIRTHING PADA PERBAIKAN LETAK SUNGSANG. PIN-LITAMAS, 2(1), 46–49. Retrieved from http://ejournal.stikesjayc.id/index.php/PLT/article/view/10

Issue

Section

PIN-LITAMAS II