Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Kepatuhan Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis Pada Pasien Penderita Tuberkulosis Di Rumah Sakit Umum Pusat Surakarta
DOI:
https://doi.org/10.26874/jkkes.v17i2.240Keywords:
tingkat pengetahuan, tingkat kepatuhan, Rumah Sakit Umum Pusat SurakartaAbstract
Tingkat kepatuhan pasien tuberkulosis paru dalam meminum obat anti tuberkulosis masih rendah. Berdasarkan penelitian di BKPM Pati tingkat kepatuhan pasien TB paru sebesar 26% (Dhewi, 2011) di Puskesmas Umbulsari sebesar 44,2% (Fauziyah, 2016). Salah satu faktor yang menjadi penyebab ketidakpatuhan adalah keterbatasan pengetahuan mengenai penyakit TB. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan kepatuhan penggunaan OAT pada pasien penderita TB. Penelitian ini menggunakan rancangan studi cross sectional. Penentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Besar sampel yang digunakan minimal 105 responden. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner pengetahuan yang telah diuji validitas dan reliabilitas oleh Febriyanti (2020) dan kuesioner Medication Adherence Report Scale (MARS) yang telah diuji validitas dan reliabilitas oleh Zuhra (2019). Hasil penelitian menunjukkan pasien dengan pengetahuan baik sebesar 50,9% pengetahuan cukup sebesar 42,5% dan pengetahuan kurang sebesar 6,6%. Pasien dengan kepatuhan tinggi sebesar 87,7% dan kepatuhan rendah sebesar 12,3%. Uji analisis hubungan pengetahuan dengan kepatuhan penggunaan obat yang dilakukan dengan chi square menunjukkan adanya hubungan antara pengetahuan dengan kepatuhan didapatkan nilai P value = 0,004 (P<0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan kepatuhan penggunaan obat anti tuberkulosis.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 JURNAL KESEHATAN KARTIKA
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.