PENDIDIKAN FEAR ARROUSING WARNING UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN SIKAP, SERTA MENURUNKAN INTENSI MENGKONSUMSI JUNK FOOD PADA ANAK SEKOLAH DASAR

Authors

  • Agus Riyanto Prodi Kesmas, Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi
  • Mona Megasari Prodi Keperawatan, Stikes Budi Luhur
  • Sutanto Priyo Hastono Fakultas Kesmas, Universitas Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.26874/jkkes.v14i3.112

Keywords:

Fear Arrousing Worning, Junk Food, Pengetahuan, dan Sikap

Abstract

Gizi yang terkandung didalam junk food umumnya mengandung kalori, lemak, kolesterol, sodium, karbohidrat tinggi, dan serat makanan serta protein yang rendah. Dampak jangka panjang junk food meningkatkan berbagai penyakit seperti serangan jantung, diabetes, memicu sel kanker berkembang, dan penyakit hipertensi. Riset kesehatan dasar (2018) melaporkan bahwa penduduk Indonesia mengkonsumsi makanan/minuman manis ≥1 kali dalam sehari (53,1%), mengkonsumsi makanan berlemak, berkolesterol, dan makanan gorengan ≥1 kali per hari (40,7%), mengkonsumsi penyedap ≥1 kali dalam sehari (77,3%). Pada tahun 2017 di Kota Cimahi ada 65% anak SD terbiasa mengkonsumsi junk food dan ada 23% anak SD mengalami obesitas. Penelitian ini kami mengevaluasi pengaruh pendidikan fear arrousing warning terhadap pengetahuan dan sikap, serta menurunkan intensi mengkonsumsi junk food pada anak di Madrasah Ibtidaiyah Layyina Cimahi. Kami menggunakan desain one group pre-test/post-test dengan 97 anak SD kelompok intervensi. Kelompok intervensi pada anak SD kelas empat di SD Cimahi Selatan yang kasus obesitasnya tinggi. Anak SD diambil secara random sampling. Penelitian ini dilakukan selama enam bulan, dimana pendidikan fear arrousing warning tentang bahaya junk food menggunakan video, promosi kesehatan setiap minggu, dengan durasi 50-60 menit selama enam bulan. Setelah pendidikan enam bulan, pengetahuan dan sikap anak ada peningkatan signifikan, serta intensi mengkonsumsi junk food ada menurunan signifikan (P<0.05). Pengetahuan baik anak meningkat dari 82,3% (sebelum intervensi) menjadi 92,4% (setelah intervensi), sikap positif anak meningkat dari 53,2% (sebelum intervensi) menjadi 55,7% (setelah intervensi), Intensi anak mengkonsumsi junk food turun dari 78,5% (sebelum intervensi) menjadi 46,8% (setelah intervensi). Penelitian ini membuktikan bahwa pendidikan fear arousing warning pada anak SD selama enam bulan meningkatkan pengetahuan dan sikap anak dan menurunkan intensi anak mengkonumsi junk food.

Published

2021-02-18

How to Cite

Agus Riyanto, Mona Megasari, & Sutanto Priyo Hastono. (2021). PENDIDIKAN FEAR ARROUSING WARNING UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN SIKAP, SERTA MENURUNKAN INTENSI MENGKONSUMSI JUNK FOOD PADA ANAK SEKOLAH DASAR. JURNAL KESEHATAN KARTIKA, 14(3). https://doi.org/10.26874/jkkes.v14i3.112