PENERIMAAN ORANG TUA TERHADAP VAKSIN POLIO SUNTIK (IVP) DI KOTA CIMAHI

Abstract

Latar belakang: Di Jawa Barat sasaran pemberian imunisasi pada bayi tahun 2018 sebanyak 867.393 bayi cakupan vaksin IPV hanya mecapai 486.103 bayi (56,04 %). Di Kota Cimahi pada tahun 2018 sasaran 10.848 cakupan 5.707 (52,6%) dan di tahun 2019 sasaran yang akan dicapai yaitu 10.777 bayi. Perhatian utama pengenalan IPV terutama didaerah yang sudah lama menggunakan vaksin polio oral (OPV)  yaitu kurangnya penerimaan vaksin oleh orang tua. Hal ini dapat menyebabkan penurunan cakupan yang berdampak pada hilangnya kepercayaan terhadap program imunisasi. Selain itu kurangnya informasi yang diterima masyarakat menimbulkan salahnya persepsi orang tua mengenai efek samping imunisasi IPV. Tujuan: Mengetahui tingkat penerimaan Inactivated Polio Vaccine (IPV) oleh orang tua di Kota Cimahi tahun 2019. Metode: Menggunakan rancangan penelitian cross sectional. Besar sampel 193 anak usia 12-24 bulan dipilih dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Pengumpulan data dengan wawancara menggunakan kuesioner terstruktur. Analisis data menggunakan analisis univariat. Hasil: Tingkat penerimaan imunisasi IPV di kota Cimahi tahun 2019 yaitu 73,6%. Alasan ibu tidak memberikan IPV kepada anaknya sebagian besar (49%) dengan alasan tidak mengetahui informasi terkait IPV, tidak sempat membawa anaknya untuk IPV (29,4%), IPV tidak tersedia (11,8%), alasan kepercayaan 5,9% dan tidak diizinkan suami (3,9%). Kesimpulan: Dinas Kesehatan agar meningkatkan dalam hal sosialisasi informasi terkait IPV, selain itu dinas kesehatan dapat mengoptimalkan peran kader dalam memberikan informasi, pengetahuan dan pemahaman tentang IPV.